Ban serep merupakan
salah satu bagian keamanan yang penting di mobil. Kenapa begitu, karena
tentu saja jika ban mobil Anda bocor atau pecah di perjalanan, tentu
ban serep lah yang menjadi opsi utama Anda, selain menghubungi kenalan
atau jasa layanan yang mungkin disediakan oleh dealer tempat Anda
membeli mobil. Tetapi Anda tidak mungkin akan selalu meminta bantuan
kenalan Anda, sebab bisa saja kenalan Anda sedang sibuk. Atau
menghubungi jasa layanan servis khusus, karena mungkin faktor kekurangan
teknisi, waktu tempuh ke lokasi Anda, ataupun tarif yang harus Anda
keluarkan ketika memakai jasa layanan tersebut.
Jadi tentu Anda harus familiar dengan yang namanya ban serep. Karena inilah yang akan menjadi penyelamat Anda disaat darurat tersebut. Anda harus selalu memastikan keberadaannya dan kondisinya agar selalu siap untuk dipakai dalam keadaan itu.
Nah, berikut ialah tips dan hal yang harus Anda perhatikan dalam merawat ban serep mobil Anda.
Periksa tekanan angin. Minimal sebulan sekali Anda memeriksa tekanan angina ban serep Anda dengan alat pengukur tekanan angin ban. Jika tekanan tak sesuai Anda bisa tambahkan segera tekanan angin yang dibutuhkan. Memang durasi penggunaan ban serep ini sangat jarang, oleh sebab itu sebaiknya naikkan tekanan anginnya hingga 2 psi dari aturan pabrik untuk antisipasi kempes perlahan akibat penguapan tekangan angina ban serep Anda.
Jaga kondisi ban serep secara rutin. Jika banyak tambalan dan mulai rata permukaannya, sebaiknya Anda ganti dengan yang baru. Komposisi debu, panas dan ditambah air di musim penghujan merupakan kombinasi yang dapat mengurangi usia ban serep, terutama bagi kendaraan yang ban serep berada di kolong belakang mobil. Perawatannya dengan cara bersihkan ban serep tersebut atau dengan membungkusnya dengan cover ban serep. Selain itu lakukan rotasi ban secara berkala, termasuk pada ban serep jika kebetulan ukuran ban serep seukuran ban standar kendaraan Anda.
Jika ingin mengurangi berat dan tempat penyimpanan ban serep, Anda bisa menyimpan ban berukuran kecil. Untuk mobil keluaran sekarang hampir semua ban serep Ringnya kebih kecil satu dari ban utamanya. Batasi jarak tempuhnya ketika memakai ban serep ini (sekitar 80 km), dengan kecepatan mobil maksimal 80 km/jam. Karena ban serep bukan merupakan ban utama mobil Anda, hanya untuk keadaan darurat saja.
Pastikan ada tools kit lengkap di mobil Anda. Berupa alat dongkrak, kunci roda, dan lain-lain sesuai strandard yang diberikan untuk tiap mobil saat Anda membelinya. Pastikan Anda mengerti cara dan proses penggantian ban, karena beberapa jenis mobil berbeda penempatan ban serep dan proses pelepasan dari tempat simpannya.
Mengganti ban. Lakukan prosedur standard yang diberikan oleh dealer tempat Anda membeli mobil. Berikut langkah-langkahnya; sebaiknya letakkan ban cadangan dekat ban kempes/bocor yang berfungsi sebagai penahan body kendaraan, kendurkan tiap mur pada ban bocor Anda, lalu tempatkan alat dongkrak pada titik pendongkrakan sekitar 5 cm dari tanah, dan yang terakhir ganti bannya dengan letakkan ban bocor sebagai penahan bodi. Pastikan ban serep sudah terpasang dengan kencang dan benar sebelum Anda menurunkan dongkrak.
Setelah ban serep terpasang Anda sudah siap kembali melajukan kendaraan Anda ke tujuan Anda. Satu lagi selalu terapkan Safe Drive priority.
Jadi tentu Anda harus familiar dengan yang namanya ban serep. Karena inilah yang akan menjadi penyelamat Anda disaat darurat tersebut. Anda harus selalu memastikan keberadaannya dan kondisinya agar selalu siap untuk dipakai dalam keadaan itu.
Nah, berikut ialah tips dan hal yang harus Anda perhatikan dalam merawat ban serep mobil Anda.
Periksa tekanan angin. Minimal sebulan sekali Anda memeriksa tekanan angina ban serep Anda dengan alat pengukur tekanan angin ban. Jika tekanan tak sesuai Anda bisa tambahkan segera tekanan angin yang dibutuhkan. Memang durasi penggunaan ban serep ini sangat jarang, oleh sebab itu sebaiknya naikkan tekanan anginnya hingga 2 psi dari aturan pabrik untuk antisipasi kempes perlahan akibat penguapan tekangan angina ban serep Anda.
Jaga kondisi ban serep secara rutin. Jika banyak tambalan dan mulai rata permukaannya, sebaiknya Anda ganti dengan yang baru. Komposisi debu, panas dan ditambah air di musim penghujan merupakan kombinasi yang dapat mengurangi usia ban serep, terutama bagi kendaraan yang ban serep berada di kolong belakang mobil. Perawatannya dengan cara bersihkan ban serep tersebut atau dengan membungkusnya dengan cover ban serep. Selain itu lakukan rotasi ban secara berkala, termasuk pada ban serep jika kebetulan ukuran ban serep seukuran ban standar kendaraan Anda.
Jika ingin mengurangi berat dan tempat penyimpanan ban serep, Anda bisa menyimpan ban berukuran kecil. Untuk mobil keluaran sekarang hampir semua ban serep Ringnya kebih kecil satu dari ban utamanya. Batasi jarak tempuhnya ketika memakai ban serep ini (sekitar 80 km), dengan kecepatan mobil maksimal 80 km/jam. Karena ban serep bukan merupakan ban utama mobil Anda, hanya untuk keadaan darurat saja.
Pastikan ada tools kit lengkap di mobil Anda. Berupa alat dongkrak, kunci roda, dan lain-lain sesuai strandard yang diberikan untuk tiap mobil saat Anda membelinya. Pastikan Anda mengerti cara dan proses penggantian ban, karena beberapa jenis mobil berbeda penempatan ban serep dan proses pelepasan dari tempat simpannya.
Mengganti ban. Lakukan prosedur standard yang diberikan oleh dealer tempat Anda membeli mobil. Berikut langkah-langkahnya; sebaiknya letakkan ban cadangan dekat ban kempes/bocor yang berfungsi sebagai penahan body kendaraan, kendurkan tiap mur pada ban bocor Anda, lalu tempatkan alat dongkrak pada titik pendongkrakan sekitar 5 cm dari tanah, dan yang terakhir ganti bannya dengan letakkan ban bocor sebagai penahan bodi. Pastikan ban serep sudah terpasang dengan kencang dan benar sebelum Anda menurunkan dongkrak.
Setelah ban serep terpasang Anda sudah siap kembali melajukan kendaraan Anda ke tujuan Anda. Satu lagi selalu terapkan Safe Drive priority.